Skip to main content

Mari Mengenal Apa Itu Tembung Saroja

Halo dulur, ketemu maneh, kepriye kabare Jenengan? Mugi-mugi Gusti Allah tansah paring kasarasan dhumateng Panjenengan sedaya.
( Halo saudara, berttemu lagi, bagaimana kabar Anda? Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan kepada Anda semua ) :)

Kali ini saya akan membahas mengenai apa itu tembung saroja.

Saroja sendiri berarti rangkep atau rangkap. Sedangkan tembung saroja artinya dua kata yang sama maknanya digabung menjadi satu.

Berikut ini adalah contoh-contoh tembung saroja :

1. Sanak sedulur
2. Tanggateparo
3. Was sumelang
4. Lara lapa
5. Terang tarwaca
6. Dhawuh timbalan
7. Wadya bala
8. Andhap asor
9. Tumpang tindhih
10. Gagah prakosa
11. Tambal sulam
12. Duga kira
13.Tepa slira
14. Edi peni
15. Adi luhung
16. Gulung koming
17. Angkara murka
18. Babak belur
19. Bagas waras
20. Bala kuswa
21. Bagas waras
22. Colong jupuk
23. Gandes luwes
24. Jalma manungsa
25. Japa mantra
26. Gemah ripah
27. Loh jinawi
28. Sayuk rukun
29. Welas asih
30. Remuk rempu
31. Pait getir
32. Mula buka
33. Tukar padu
34. Akal budi
35. Ayem tentrem

Seperti yang sudah Anda baca di atas, banyak sekali contoh-contoh tembung saroja yang banyak ditemui dalam percakapan sehari-hari, berita berbahasa jawa maupun dalam bahasa tulisan.

Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Kalawarti dan Ariwarti?

Jumpa lagi Dulur, para pecinta Bahasa Jawa :) Terima kasih atas atensi Dulur-Dulur semua yang merasa memiliki bahasa ini. Kali ini saya akan membahas tentang Kalawarti dan Ariwarti. Kalawarti yaitu surat kabar berbahasa Jawa yang diterbitkan tidak setiap hari. Sedangkan Ariwarti adalah surat kabar berbahasa Jawa yang terbit setiap hari. Kalawarti dan Ariwarti menjadi alat untuk menghidupkan dan melestarikan kesusastraan Jawa karena banyaknya karya sastra Jawa yang dikutip di dalamnya. Oleh karena itu, pada angkatan tahun 50-an, juga disebut sebagai sastra majalah. Menurut waktu terbitnya, kalawarti/ariwarti bisa dinamakan antara lain : dwikala (terbit dua kali sebulan), saptawarti (surat kabar mingguan), dasawarti (terbit setiap sepuluh hari), candrawarti (surat kabar bulanan) dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh-contoh Kalawarti dan Ariwarti yang pernah terbit : Kejawen (1926) Bromartani (1885) Jurumartani (1886) Dharmo Kondho (1899) Retno Dunilah (

Mari Mengenal Istilah Bocah Sukerta

Jumpa lagi Dulur :) Apa kabarnya? Semoga Gusti Allah selalu memberi keselamatan dan kesehatan bagi Anda semua. Saya mau membagikan tulisan mengenai Bocah Sukerta. Menurut kepercayaan orang Jawa, ada istilah Bocah Sukerta yang berarti seorang anak atau bocah bisa selamat dan hidup harus diruwat dengan slametan, sesaji dan mengadakan pentas wayang kulit dengan lakon "Murwa kala". Jika sudah diruwat, bocah sukerta tadi bisa tidak menjadi mangsa Bathara Kala sehingga bisa selamat hidupnya. Boleh percaya, boleh tidak ya :) , saya hanya membagikan sebuah pengetahuan di sini. Nama-nama bocah sukerta: 1. Bocah ontang-anting : anak laki-laki satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 2. Bocah unting-unting : anak perempuan satu-satunya / tunggal tidak punya saudara 3. Bocah uger-uger lawang : anak dua bersaudara lelaki semua 4. Bocah kembang sepasang : anak dua bersaudara perempuan semua 5. Bocah Cukul Dhulit : anak tiga bersaudara perempuan semua 6.

Contoh Percakapan Dalam Bahasa Jawa

Wah, sudah lama ni saya tidak update posting di blog ini karena kesibukan di luar online. Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri / Sugeng Riyadi 1433 H untuk sedulur-sedulur muslim semua di seluruh dunia walaupun sudah terlambat beberapa hari heheheehhe :). Ok lanjut... Kali ini saya ingin menulis beberapa contoh percakapan dalam bahasa Jawa . A : Piye Kabare? (Apa kabar?) B : Apik. Hla kowe piye? (Baik. Lha kamu bagaimana?) A : Aku ya apik. Wah, wis suwe ora ketemu ki. Kangen rasane karo kanca. ( Aku juga baik. Wah, sudah lama tidak ketemu nih. Kangen rasanya sama teman). B : Saiki kowe wis nyambut gawe apa durung? (Sekarang kamu sudah kerja apa belum?) A : Aku durung nyambut gawe isih nganggur. Hla kowe piye? (Aku belum kerja masih nganggur. Lha kamu bagaimana?) B : Alhamdulillah, aku wis oleh gawean. Ya wis ayo mangan bareng ning warung mi ayam kae. Tak traktir tenang wae.(Alhamdulillah, aku sudah dapat kerja. Ya udah makan bareng di warung mi ayam itu y